tag:blogger.com,1999:blog-8493873891004150846.post6013675490389449432..comments2024-02-20T10:22:23.895+07:00Comments on Climate4life.info: Kaitan Musim terhadap Variasi Suhu, Titik Embun, KelembapanBang Dayhttp://www.blogger.com/profile/05009505956109385692noreply@blogger.comBlogger2125tag:blogger.com,1999:blog-8493873891004150846.post-67574413974475829082016-01-21T08:20:07.363+07:002016-01-21T08:20:07.363+07:00Haha terima kasih mas Albert... pertanyaan2nya bik...Haha terima kasih mas Albert... pertanyaan2nya bikin saya sesak nafas :D.<br />Sebenarnya P-T dan P-V tidak bisa displit, karena ketiganya memiliki interaksi berkaitan sekaligus.<br />Next time mas Albert :)<br />Bang Dayhttps://www.blogger.com/profile/05009505956109385692noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8493873891004150846.post-4345668687946788072016-01-21T08:12:18.702+07:002016-01-21T08:12:18.702+07:00Terima kasih atas ulasannya yang sangat terperinci...Terima kasih atas ulasannya yang sangat terperinci. Jadi nggak enak karena merepotkan Bang Day untuk menggali data dan kemudian mengolahnya. Tapi di satu sisi menjadikan diskusinya semakin menarik ;)<br /><br /><br />Kalau boleh kembali menanggapi artikel di atas, saya sependapat dengan bagian terakhir dari artikel tsb, yang merangkum seluruhnya. Memang pada dasarnya untuk membatasi kompleksnya dinamika atmosfer, ada berbagai asumsi yang harus dibuat utk menyederhanakan topik sasaran yang akan dibahas. Bukan bermaksud untuk mencari jalan pintas dengan membuat menjadi sederhana, tetapi untuk lebih memfokuskan pada informasi yang hendak didapatkan.<br /><br />Konsep dasar hubungan fisis antara temperatur dan tekanan (yg juga relevan utk TT, Td, dan RH) menjadikan saya berpikir bahwa hubungan antara keduanya tidak dibatasi pada persamaan gas ideal saja karena, ceteris paribus, hubungan p-T pada persamaan tersebut berbanding lurus. Dan kembali dari persamaan yg sama, ceteris paribus, korelasi p-V berbanding terbalik. Kedua konsep ini secara fisika bisa menjelaskan Gambar 2 dan Gambar 4 di atas. Namun jika kita menganalisisnya secara makrofisis, misalnya dengan menambahkan penentuan kesetimbangan energi radiasi matahari, ceritanya menjadi lebih seru.<br /><br />Hal ini yang membawa saya pada Gambar 3 dari studi kasus dua hari di Manado. Asumsi saya TTT merupakan temperatur rata-rata per jam dan profilnya identik dengan TDTD. Namun jika dicermati pada hari pertama terlihat adanya lag time antara kedua parameter sementara di hari kedua pergerakan keduanya lebih terlihat berbarengan. Mungkin jika bisa dilihat dari perbedaan antara TX dan TN pada setiap jamnya (atau bisa diambil nilai Diurnal Temperature Range tapi untuk data per jam) dan disandingkan dengan Td, kita bisa melihat karakteristik lain.<br /><br />Tapi jangan sampai Bang Day harus kembali repot lagi yaa.. Ini cuman experimental thought yang nanti di waktu luangnya bisa iseng-iseng dikerjakan.<br /><br />Sekali lagi terima kasih Bang Day.Alberth Nahashttps://www.blogger.com/profile/00301738218472682325noreply@blogger.com