Peluang Karir Meteorologis: Bagaimana dan kerja dimana?

Climate4Life.info sudah eksis sejak tahun 2017. Sepanjang perjalanannya, tidak sedikit teman-teman yang mendapatkan informasi tentang cuaca dan iklim. Informasi yang tersedia disini banyak digunakan untuk keperluan membuat tugas, sumber referensi, hiburan bahkan sekedar memenuhi rasa kepo

Kemudian, banyak juga yang jadi tertarik dengan ilmu cuaca dan iklim, tapi bingung belajarnya dimana dan bagaimana lalu akan jadi apa nantinya?

Nah, kali ini kita akan membahas sedikit bagaimana menjadi seorang meteorologis atau klimatologis dan karir apa yang bisa diraih dengan latar belakang tersebut.

Foto: Weather Forecaster BMKG (source: YouTube InfoBMKG)


Meteorologis adalah mereka yang memiliki pendidikan khusus tentang prinsip-prinsip ilmiah untuk menjelaskan, memahami, mengamati, atau meramalkan fenomena atmosfer bumi dan/atau bagaimana atmosfer memengaruhi bumi dan kehidupan di planet ini (Ametsoc).

Meteorologis dan klimatologis meski tidak sama tapi juga tidak begitu berbeda. Mayoritas Klimatologis memiliki latar belakang ilmu yang sama dengan meteorologis hanya berbeda fokus keahliannya.



Nah, karena butuh pemahaman khusus tentang semua proses di atmosfer maka biasanya keahlian meteorologis ini bisa didapatkan melalui jalur pendidikan tinggi.

Tidak hanya dari Pendidikan tinggi dengan jurusan spesifik Meteorologi atau Klimatologi tetapi jurusan pendidikan lain seperti Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, Ilmu Kelautan (Oseanografi) ataupun Geografi juga bisa menjadi meteorologis selama masih memiliki keterkaitan dengan ilmu sains atmosfer.



Pendidikan Meteorologis di Indonesia

Hampir seluruh universitas di Indonesia memiliki fakultas MIPA atau sains murni dengan jurusan Matematika, Fisika, Biologi maupun Kimia. Universitas yang sudah khusus menyediakan jurusan meteorologi, klimatologi, oseanografi ternyata tidak banyak.

Untuk jurusan geografi sendiri bahkan ada yang masuk dalam kategori rumpun ilmu sosial sehingga hal ini juga perlu diperhatikan. Lalu, universitas apa saja yang memiliki jurusan-jurusan istimewa ini?


Jurusan Meteorologi

Jurusan yang sudah spesifik studi tentang meteorologi ini ada di jenjang S1 Institut Pertanian Bogor (IPB) pada Fakultas MIPA Departemen Geofisika dan Meteorologi. Institut Teknologi Bandung (ITB) juga memiliki jurusan meteorologi pada Fakultas Ilmu dan Teknik Kebumian di jenjang S1.


Jurusan Klimatologi

Jurusan ini terdapat di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada jenjang pendidikan S2 dan S3 atau pascasarjana.


Jurusan Oseanografi

Jurusan ini ada pada jenjang S1 dan pascasarjana pada beberapa universitas ternama di Indonesia, antara lain Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Padjajaran (Unpad), Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Universitas Andalas (Unand).

Selain universitas-universitas tersebut, ada satu sekolah ikatan dinas yang khusus mencetak meteorologis dan klimatologis yang nantinya akan bekerja pada Badan Meteorologi, Klimatologi danGeofisika (BMKG) Indonesia yaitu Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau STMKG.

Jenjang pendidikan pada sekolah ini adalah D4 atau setara S1. Tidak hanya jurusan Meteorologi dan Klimatologi yang khusus namun juga ada jurusan Instrumentasi yang juga khusus mengembangkan kemampuan dalam hal instrumentasi peralatan pengamatan dan pengolahan data cuaca, iklim dan geofisika.

Aplikasi dan Kalkulator Meteorologi




Prospek Karir Meteorologis

Terus bagaimana prospek kerja lulusan meteorologi? Ternyata banyak bidang yang bisa ditekuni oleh lulusan meteorologis sebagai jenjang karir. Yuk, bahas satu-satu.



Lembaga Pemerintahan

Tentu BMKG yang pertama kali teringat jika membicarakan tentang Lembaga pemerintahan yang khusus mengurusi soal cuaca dan iklim. BMKG memiliki banyak ruang untuk jurusan meteorologi maupun klimatologi. Bidang meteorologi yang dapat dituju antara lain Meteorogi Publik, Meteorologi Penerbangan maupun Meteorologi Maritim.

Untuk bidang klimatologi, ada pula bidang yang khusus mengurusi tentang Perubahan Iklim, Kualitas Udara, dan Pelayanan Informasi Iklim. Selain itu ada juga ruang untuk para peneliti, yaitu di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada Pusat Riset Iklim dan Atmosfer.


Akademia

Lulus sarjana meteorologi, kalian bisa melanjutkan untuk meneruskan pada jenjang yang lebih tinggi, yaitu magister atau S2 kemudian mengabdi pada institusi pendidikan tinggi untuk kembali membagi ilmu yang sudah didapatkan selama masa pendidikan. Lebih lanjut lagi, gelar professor meteorologi atau klimatologi tentu bisa diraih.


3.      Lembaga Internasional

Ternyata, dengan latar belakang meteorologi atau klimatologi, kalian bisa juga memilih jenjang karir internasional. Profesi ini lebih dikenal dengan sebutan Climate Geographer.

Climate geographer diharapkan memiliki skill yang dapat tidak hanya memahami tentang cuaca dan iklim tetapi juga bagaimana cuaca dan iklim dapat memberikan dampak sosial ekonomi pada suatu wilayah tertentu.

Lembaga internasional yang membuka peluang karir pada bidang ini antara lain adalah UN-FAO dengan program World Food Program atau World Bank. Keren kan?


4.      Private Business

a.      StartUp Company

AccuWeather yang berdiri dari tahun 1962 kini tidak sendiri lagi dalam menyediakan informasi cuaca dan iklim berbasis website, portal maupun apps. Sebut saja Windy dan untuk di Indonesia sendiri ada Nafas yang menyediakan informasi kualitas udara. Di perusahaan-perusahaan ini, analis dengan latar belakang meteorologi dan klimatologi tentu dibutuhkan.

b.      Konsultan

Dengan latar belakang ilmu cuaca dan iklim, kamu juga bisa masuk ke dalam berbagai bidang sebagai konsultan. Konsultan asuransi terkait cuaca dan iklim di bidang pertanian, konsultan stakeholder dalam menilai resiko perubahan iklim terhadap sektor tertentu, konsultan sport organizer dan lainnya.

c.      Forensic Meteorologist

Saintis atmosfer yang fokus pada pola cuaca masa lalu dikenal sebagai ahli meteorologi forensik. Dengan menciptakan kembali kondisi cuaca tertentu untuk suatu lokasi dan waktu menggunakan pola cuaca historis ini, seorang ahli meteorologi forensik memastikan peran cuaca dalam peristiwa yang tidak biasa, seperti kebakaran atau kecelakaan mobil.

Mereka menggunakan keahliannya untuk bersaksi di pengadilan. Dalam membuat keputusan, mereka akan berkonsultasi dengan laporan cuaca setempat, citra radar atau satelit, observasi permukaan, dan laporan saksi mata.


5.      Broadcast Network

Berita cuaca di Indonesia umumnya langsung dibawakan oleh news anchor sehingga profesi sebagai weathercaster tidak begitu populer. Tetapi berbeda di Eropa atau Amerika, untuk  menjadi weathercaster harus memiliki dasar pengetahuan tentang cuaca dan iklim.

Peluang berkarir di bidang cuaca dan iklim ternyata luas sekali bukan? Tidak hanya dengan menjadi forecaster di BMKG ya. Nah dari artikel ini, kira-kira apakah mbak Rara juga masuk dalam kategori Meteorologis? Hehe. (dka)

Foto : Rara si Pawang Hujan (sumber: kompas.com

 

Referensi:

Dukung Kami
Climate4life.info mendapat sedikit keuntungan dari penayangan iklan yang ada dan digunakan untuk operasional blog ini.
Jika menurut anda artikel pada blog ini bermanfaat, maukah mentraktir kami secangkir kopi melalu "trakteer id"?

Post a Comment

0 Comments