Kalkulator Konversi Curah Hujan Menjadi Volume Liter

Climate4life.info - Kalkulator daring untuk mengkonversi curah hujan menjadi volume dalam liter berdasarkan luas wilayah yang mendapat hujan.


Kalkulator Konversi Curah Hujan Menjadi Volume

Daftar Kota dan Luasnya

Sumber: Wikipedia
No. Kota Provinsi Luas wilayah
(Km2)
1. Palangka Raya Kalimantan Tengah 2.853,52
2. Dumai Riau 1.727,38
3. Tidore Kepulauan Maluku Utara 1.550,37
4. Subulussalam Aceh 1.391,00
5. Sorong Papua Barat 1.105,00
6. Jayapura Papua 940,00
7. Samarinda Kalimantan Timur 718,00
8. Batam Kepulauan Riau 715,00
9. Padang Sumatra Barat 694,96
10. Pagar Alam Sumatra Selatan 633,66
11. Pekanbaru Riau 633,01
12. Singkawang Kalimantan Barat 504,00
13. Balikpapan Kalimantan Timur 503,30
14. Bontang Kalimantan Timur 497,57
15. Prabumulih Sumatra Selatan 434,50
16. Lubuklinggau Sumatra Selatan 401,50
17. Palembang Sumatra Selatan 400,61
18. Palu Sulawesi Tengah 395,06
19. Semarang Jawa Tengah 394,57
20. Sungaipenuh Jambi 391,50
21. Ambon Maluku 377,45
22. Banjarbaru Kalimantan Selatan 371,30
23. Surabaya Jawa Timur 350,54
24. Bitung Sulawesi Utara 304,00
25. Baubau Sulawesi Tenggara 295,10
26. Gunungsitoli Sumatra Utara 284,78
27. Sawahlunto Sumatra Barat 273,45
28. Kendari Sulawesi Tenggara 271,8
29. Serang Banten 266,74
30. Medan Sumatra Utara 265,10
31. Tual Maluku 254,39
32. Tarakan Kalimantan Utara 250,80
33. Palopo Sulawesi Selatan 247,52
34. Langsa Aceh 239,83
35. Bima Nusa Tenggara Barat 222,25
36. Bekasi Jawa Barat 210,49
37. Jambi Jambi 205,38
38. Depok Jawa Barat 200,29
39. Batu Jawa Timur 199,07
40. Bandar Lampung Lampung 192,18
41. Jakarta Timur Daerah Khusus Ibukota Jakarta 187,73
42. Kotamobagu Sulawesi Utara 184,33
43. Tasikmalaya Jawa Barat 183,85
44. Lhokseumawe Aceh 181,10
45. Kupang Nusa Tenggara Timur 180,27
46. Makassar Sulawesi Selatan 175,77
47. Cilegon Banten 175,50
48. Bandung Jawa Barat 167,30
49. Tangerang Banten 164,55
50. Ternate Maluku Utara 162,17
51. Manado Sulawesi Utara 157,25
52. Sabang Nanggroe Aceh Darussalam 153,00
53. Bengkulu Bengkulu 151,70
54. Tangerang Selatan Banten 147,19
55. Jakarta Selatan Daerah Khusus Ibukota Jakarta 145,73
56. Jakarta Utara Daerah Khusus Ibukota Jakarta 142,30
57. Tanjungpinang Kepulauan Riau 131,54
58. Jakarta Barat Daerah Khusus Ibukota Jakarta 126,15
59. Denpasar Bali 123,98
60. Bogor Jawa Barat 118,50
61. Padang Sidempuan Sumatra Utara 114,65
62. Tomohon Sulawesi Utara 114,20
63. Banjar Jawa Barat 113,49
64. Malang Jawa Timur 110,06
65. Pontianak Kalimantan Barat 107,82
66. Parepare Sulawesi Selatan 99,33
67. Banjarmasin Kalimantan Selatan 98,46
68. Binjai Sumatra Utara 90,24
69. Pangkalpinang Bangka Belitung 89,40
70. Payakumbuh Sumatra Barat 80,43
71. Pematangsiantar Sumatra Utara 79,97
72. Pariaman Sumatra Barat 73,54
73. Metro Lampung 68,74
74. Madiun Jawa Timur 65,68
75. Gorontalo Gorontalo 64,79
76. Kediri Jawa Timur 63,40
77. Banda Aceh Aceh 61,36
78. Mataram Nusa Tenggara Barat 61,30
79. Tanjung Balai Sumatra Utara 60,52
80. Solok Sumatra Barat 57,64
81. Salatiga Jawa Tengah 56,78
82. Probolinggo Jawa Timur 56,67
83. Sukabumi Jawa Barat 48,00
84. Jakarta Pusat Daerah Khusus Ibukota Jakarta 47,90
85. Pekalongan Jawa Tengah 45,25
86. Surakarta Jawa Tengah 44,03
87. Cimahi Jawa Barat 40,36
88. Tegal Jawa Tengah 39,68
89. Tebing Tinggi Sumatra Utara 38,44
90. Cirebon Jawa Barat 37,36
91. Pasuruan Jawa Timur 36,57
92. Blitar Jawa Timur 32,58
93. Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta 32,50
94. Bukittinggi Sumatra Barat 25,24
95. Padang Panjang Sumatra Barat 19,89
96. Magelang Jawa Tengah 18,12
97. Mojokerto Jawa Timur 16,47
98. Sibolga Sumatra Utara 10,77



Arti Curah Hujan 1 Milimeter

Satuan curah hujan dinyatakan dalam milimeter. Pada dasarnya yang disebut curah hujan adalah volume air hujan dibagi luas alasnya. Jika dirumuskan sebagai berikut :
    -------------------
h = V/A
-------------------
di mana :
  • h = tinggi air hujan (mm)
  • V = volume air hujan (m³)
  • A = luas alas penampung (m²)

Karena merupakan perbandingan volume dan luas alas maka berapapun luas penampang, jika PADA HUJAN YANG SAMA, tinggi air hujan (curah hujan) akan SELALU SAMA.

Perbedaannya adalah pada volume air hujan yang akan tertampung pada masing-masing penampung, karena luasan penampangnnya berbeda.


Lalu apa arti curah hujan 1 milimeter?

Jika curah hujan 1 milimeter tersebut jatuh ada area seluas 1 m persegi, di mana air tersebut tidak mengalir, meresap ataupun menguap, maka volume air yang akan tertampung adalah sebanyak 1 liter.

Perhitungan curah hujan 1 milimeter hujan menjadi 1 liter tersebut sebagai berikut :
  • V = curah hujan (1 mm) x panjang (1 m) x lebar (1 m)
  • V = 0,001 m x 1 m²
  • V = 0,001 m³
  • V = 1 liter

Ilustrasi curah hujan 1 milimeter yang tertampung dalam wadah dengan luas 1 m persegi seperti terlihat pada gambar berikut.

Ilustrasi curah hujan 1 milimeter menjadi volume 1 liter

Jadi jika hujan satu milimeter tersebut jatuh pada luasan 2 meter persegi maka volume air hujan tersebut adalah 2 liter, dan seterusnya.

Dukung Kami
Climate4life.info mendapat sedikit keuntungan dari penayangan iklan yang ada dan digunakan untuk operasional blog ini.
Jika menurut anda artikel pada blog ini bermanfaat, maukah mentraktir kami secangkir kopi melalu "trakteer id"?

Post a Comment

0 Comments

Indonesia Website Awards