![]() |
Kenampakan sebuah awan Cumulonimbus (Cb) di Malta Gambar: https://commons.wikimedia.org |
Terlihat Ringan Mengambang
Bagaimana Awan Terbentuk
Dimensi Awan
Awan yang akan coba kita hitung kandungan airnya adalah Cumulonimbus (CB), seperti terlihat pada gambar di atas. Merupakan awan konvektif yang tumbuh menjulang tinggi dan dikenal sebagai penghasil hujan deras, petir, bahkan badai.
Cumulonimbus bisa mencapai tinggi lebih dari 10 km dan meluas secara horizontal beberapa kilometer. Karena ukurannya, awan jenis ini sangat menarik untuk dihitung kandungan airnya.
Berdasarkan kenampakan visual pada Gambar Cumulonimbus di atas, dapat kita estimasikan dimensinya adalah sebagai berikut:
- Tinggi: 8 km;
- Lebar: 3 km;
- Panjang: 3 km;
- V = 8 km x 3 km x 3 km
- V = 72 km³
- V= 72 × 10⁹ m³, atau 72 miliar meter kubik
Menghitung Kandungan Air Dalam Awan
Bobot air dalam awan (M)
- M = 72 × 10⁹ m³ x 2 gram/m³
- M = 144.000.000.000 gram
- M = 144.000.000 kg
- M = 144.000 ton
Volume air (Va)
- Va = 144.000.000 kg x 1 liter/kg
- Va = 144.000.000 liter
Setara Berapa Kolam Renang Olimpiade?
<=> 144.000.000 liter / 2,5 juta liter
Kenapa Airnya Tidak Langsung Jatuh Sebagai Hujan?
Kesimpulan
1 Comments
Waaah ga nyangka mas. Segitu banyaknya yaaa 👍😍. Padahal kalo semisal naik pesawat, dan menabrak awan begini, kayak ga ada air 😁. Jadi itu krn ukuran yg sangat kecil, dan ada arus naik tadi yaaa. Knowledge baru buatku 👍
ReplyDeleteTerima kasih atas komentarnya. Mohon tidak meletakkan link hidup yah.