5 Hal Kesalahpahaman Tentang La Nina, Fenomena Anomali Iklim Skala Global


Climate4life.info - BMKG merilis tentang potensi kemunculan La Nina yang akan memengaruhi pola hujan di Indonesia. Ternyata La Nina ini banyak salah dimengerti mengenai pengertian dan karateristikya.

Berikut 5 hal yang salah dipahami mengenai La Nina yang sering kita temui baik pada berita media ataupun pada perbincangan lainnya.



1. La Nina adalah Badai

Ini adalah kesalahpahaman yang paling banyak muncul. Media-media pun banyak yang menyebut La Nina sebagai badai.

Penyebutan La Nina sebagai badai oleh media


Sejatinya La Nina adalah sebuah fenomena yang berkaitan anomali suhu muka laut di kawasan tropis Samudera Pasifik. 

Ketika suhu muka laut bagian timur ekuator Pasifik lebih dingin dari bagian baratnya, maka akan meningkatan konvektivtas di bagian barat tersebut yang kemudian meningkatkan potensi curah hujannya.




2. La Nina Melewati Indonesia

Kesalahapaham kedua ini muncul bisa jadi karena membayangkan La Nina sebagai badai. Karenanya, dianggap dapat melewati wilayah Indonesia sebagaimana badai tropis yang menerjang wilayah di kawasan  tertentu.

La Nina sendiri hanya terjadi di kawasan samudara Pasifik sekitar khatulistiwa. Kemunculan dan aktivitasnya hanya di sana.


Lalu mengapa Indonesia harus bersiaga? Ya karena La Nina membawa dampak pada pola iklim khususnya pola hujan di Indonesia.

Jadi, La Nina itu sendiri dan dampak La Nina itu adalah dua hal yang berbeda.


3. La Nina Meningkatkan Curah Hujan

Ketika di sebut La Nina, mungkin yang paling banyak muncul dibenak kita adalah situasi di mana hujan deras dan mungkin disertai angin kencang, mirip seperti badai.


Jika demikian maka tentunya curah hujan akan meningkat. Faktanya,  tidak!

Memang, menurut BMKG sebagian besar wilayah di Indonesia mengalami peningkatan curah hujan. Tetapi juga terdapat wilayah lainnya yang justru mengalami penurunan curah hujan.

Demikian juga pada skala global, terdapat negara-negara yang mengalami kekeringan pada saat periode La Nina.

Dampak La Nina yang tidak sama pada berbagai wilayah - BOM


Sebagaimana  tersaji pada gambar di atas, La Nina menyebabkan kekeringan pada negara di Pantai Barat Amerika Selatan seperti Peru hingga negara-negara kecil di Pasifik seperti Vanuatu.



4. La Nina Selalu Berdampak Buruk

Pada wilayah yang mengalami peningkatan curah hujan memang meningkatkan potensi bencana hidrometeorologis seperti banjir dan longsor. Pada sisi lain yang mengalami kekeringan tentunya juga bukan sesuatu yang baik.

Tetapi, La Nina tidak selalu berdampak buruk. 

Fakta baiknya La Nina adalah para nelayan di timur Pasifik mengenali La Nina karena terjadi peningkatan pada hasil tangkapan mereka.  Hal ini berkaitan dengan terjadinya upwelling yang membawa nutrisi bagi ikan dari bagian dalam laut ke permukaan di kawasan timur Pasifik.


Terjadinya upwelling karena pada saat La Nina massa air laut dipermukaan timur Pasifik mengalir ke barat sepanjang ekuator, mengikuti sirkulasi angin pasat yang juga mengalir ke barat

Kekosongan air laut ini diisi oleh massa air laut di lapisan yang lebih dalam yang suhunya lebih dingin namun kaya nutrisi.

Di Indonesia sendiri banyak wilayah yang curah hujannya sepanjang tahun rendah seperti pada sebagian besar wilayah di NTT. Dengan adanya La Nina maka peningkatan curah hujan akan menguntungkan pada sektor pertanian dan perkebunan.


5. La Nina Selalu Sama

Kesalahpahaman kelima tentang La Nina adalah menganggap selalu sama dalam setiap episodenya. Meskipun parameter dan kondisi fisis berkaitan periode La Nina sama, tidak pernah ada kejadian La Nina yang sama.

Setiap event La Nina memiliki karakteristik tersendiri.

Karakteristik dimaksud meliputi waktu kejadian, intensitas ataupun perubahan pola secara spesifik. Dengan demkian, dampaknya juga tidak akan pernah sama persis pada setiap waktu dan setiap tempat.



Demikian ulasan mengenai 5 hal yang salah dipahami mengenai La Nina yang sering kita temukan.

Dukung Kami
Climate4life.info mendapat sedikit keuntungan dari penayangan iklan yang ada dan digunakan untuk operasional blog ini.
Jika menurut anda artikel pada blog ini bermanfaat, maukah mentraktir kami secangkir kopi melalu "trakteer id"?

Post a Comment

1 Comments

  1. wah, terimakasih banyak ilmunya.. berberapa hari terakhir ini sering baca berita tentang La Nina dan bayanganku tuh sangat menyeramkan, badai besar dan terjadi bencana gitu.. huhu..

    Jadi La Nina ini gak hanya menyebabkan curah hujan jadi tinggi aja tapi malah sebagian lainnya ada yang kekeringan juga yaa..

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya. Mohon tidak meletakkan link hidup yah.